8 Cara Menjadi Pemimpin yang berprinsip
Pada dasarnya kita semua merupakan pemimpin atas diri kita sendiri, tapi dalam kehidupan di dunia ini dalam menjalaninya ada sistem yang berjalan yang mengatur keseimbangan. Salah satunya adalah adanya Pemimpin dan Yang Dipimpin.
Disini akan dibahas mengenai cara untuk menjadi Pemimpin yang Berprinsip.
Sebenarnya ada banyak cara ataupun kiat untuk menjadi seorang Pemimpin yang berprinsip, tapi disini saya hanya akan bahas 8 cara saja yang menurut si penulisnya lebih utama ,:
1. Terus belajar.
Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang
tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan ketrampilan dan minat baru. jika ingin menjadi seorang PBJ yang betul2 berhasil maka proses belajar ini tidak boleh di tinggalkan.
tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan ketrampilan dan minat baru. jika ingin menjadi seorang PBJ yang betul2 berhasil maka proses belajar ini tidak boleh di tinggalkan.
2. Berorientasi pada pelayanan.
Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karier. Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual, pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.Terlebih kita yang bergerak dalam bisnis jaringan maka pelayanan mitra 2 maupun mitra 3 kita adalah sudah merupakan kewajiban.Bagaimana mungkin kita di hargai dan dihormati sebagai pemimpin apabila kita sendiri tidak memberi contoh yang baik dengan melayani kepada mitra2 kita.
3. Memancarkan energi positif.
Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.Bukannya justru memperkeruh suasana dan melemparkan isu2 negatif di lingkungan UFO sendiri.
4. Mempercayai orang lain.
Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif. Oleh karena itu saya mengingatkan bagi anda yang sudah menjadi bintang2 di UFO, ukuran keberhasilan anda bukanlah diri anda sendiri tapi bagaimana anda mampu juga mensukseskan mitra2 anda itu.
5. Hidup seimbang.
Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakannya. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak sombong, tidak mengumbar janji-janji palsu sehingga merugikan orang lain. Dengan demikian mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.
6. Melihat hidup sebagai sebuah petualangan.
Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.
7. Sinergistik.Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan. Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana masing-masing pihak hanya memberi dan menerima sedikit.
8. Berlatih untuk memperbarui diri.
Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.
sumber ; Stephen R. Covey, Principle Centered Leadership
seandainya pemimpin2 indonesia,berprinsip semua sob, saya yakin indonesia akan maju, tidak tertinggal seperti sekarang
ReplyDeletetul sob,,kebanyakan yg ad emang berprinsipjg,,tp dr yg 8 tsbut yg dipake cm yg nomor 8,itu pun diganti dulu kata2nya dg "berlatih memperkaya diri sendiri"
ReplyDelete